Jumat, 15 April 2011

3

Fresh water generator (mengubah air laut menjadi air tawar)

  • Jumat, 15 April 2011
  • Kang Mini
  • Share
  • Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas kapal,Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan  air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin.

    Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi.Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas.

    Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari air jaket mesin utama, yang digunakan untuk mendinginkan komponen mesin utama seperti kepala silinder,liner dll  Suhu yan dihasilkan dari jacket water sekitar 70 derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini penguapan air tidak maksimal, seperti yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat celcius di bawah tekanan atmosfer.

    Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut menguap  pada suhu yang lebih rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki.

    Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode,reverse osmosis yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang dimana ada kebutuhan besar untuk memproduksi air segar.

    Fresh water generator Arrangement
    Bagian utama dari Fresh water generator di kapal terdiri dari body silinder besar dengan dua kompartemen. Salah satu kompartemen adalah kondensor dan yang lainnya adalah evaporator. Fresh water generator sendiri juga memerlukan seorang yang memang sudah berpendidikan dalm penggunaan atau telah mengikuti pelatian terlebih dahulu.


    Starting the Fresh Water Generator 

    1. Before starting the fresh water generator we have to check that the ship is not in congested water, canals and is 20 nautical miles away from the shore. This is done because near the shore the effluents from factories and sewage are discharged into the sea can get into the fresh water generator. 
    2. Check whether engine is running above 50 rpm, the reason for this is that at low rpm the temperature of jacket water which is around 60 degrees and not sufficient for evaporation of water. 
    3. Check the drain valve present at the bottom of the generator is in close position. 
    4. Now open suction and discharge valves of the sea water pump which will provide water for evaporation, cooling and to the eductor for creating vacuum. 
    5. Open the sea water discharge valve from where the water is sent back to the sea after circulating inside the fresh water generator. 
    6. Close the vacuum valve situated on top of the generator. 
    7. Now start the sea water pump and check the pressure of the pump. The pressure is generally 3-4 bars. 
    8. Wait for the vacuum to build up. Vacuum should be at least 90% which can be seen on the gauge present on the generator. Generally the time taken for the generation of vacuum is about 10 minutes. 
    9. When vacuum is achieved open the valve for feed water treatment, this is to prevent scale formation inside the plates. 
    10. Now open hot water (jacket water) inlet and outlet valves slowly to about half. Always open the outlet valve first and then inlet valve. Slowly start to increase the opening of the valves to full open. 
    11. Now we can see that the boiling temperature starts increasing and the vacuum starts dropping. 
    12. The vacuum drop to about 85% which is an indication that evaporation is started. 
    13. Open the valve from fresh water pump to drain. 
    14. Switch on the salinometer if it has to be started manually. Generally it is on auto start. 
    15. Now start fresh water pump and taste the water coming out of the drain. 
    16. When fresh water starts producing it is seen that the boiling temperature drops again slightly and vacuum comes back to the normal value. 
    17. Check the water coming out of the salinometer is not salty and also check the reading of the salinometer. This is done to see if the salinometer is working properly or not and to prevent the whole fresh water from getting contaminated with salt water. The value of salinometer is kept below 10ppm. 
    18. After checking the taste of the water coming out of the salinometer, open valve for tank from the pump and close drain valve. 


    Stopping the Fresh water Generator 

    1. Close the jacket water inlet valves. Generally inlet is closed first and then the outlet valve. 
    2. Close the valve for feed water treatment. 
    3. Stop fresh water pump. 
    4. Switch off the salinometer. 
    5. Stop sea water pump (also known as ejector pump). 
    6. Open vacuum valve. 
    7. Close sea water suction valve and overboard valve. This is generally not required as they are non- return valves. However, in case of valve leaking or damage, these valves are to be closed without fail
    Iam Sorry buat Rekan-Rekan Taruna/Taruni karena ada bahasa inggrisnya dalam penjelasan tersebut di atas...referensi dalam bahasa Indo biar lebih jelas akan segera di terbitkan...xixixixix :) 



    demikian update dari FWG :

    Penjelasan

    FRESH WATER GENERATOR

    A. Prinsip Kerja Distiller

    Pemindahan Panas

    Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu tinggi ke cairan yang bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari:
    a. Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima panas.
    b. Luas permukaan dimana panas mengalir.
    c. Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.

    Penguapan dan Pengembunan

    Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan maka suhu cairan akan naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila sudah mencapai titik tersebut masih diberikan panas maka cairan akan mendidih dan menguap. Apabila kemudian uap tersebut dikumpulkan dan diberi pendingin akan terjadi penyerapan panas dari uap ke bahan pendingin dalam suatu proses pengembunan, uap akan kembali menjadi wujud cair.

    3. Pengaruh Tekanan terhadap suhu titik didih
    Pada tekanan udara 1 atmosftr air akan mendidih pada suhu 100° C, bila tekanan naik maka suhu titik didihnya juga naik, demikian juga sebaliknya. Air pendingin motor induk yang masih tinggi suhunya dimamfaatkan sebagai pemanas pada Evaporator, karena pada ruangan ini tekanan dikurangi dengan suhu 60° C air akan mendidih maka terjadilah pembentukan uap dan mengalir ke kondensor. Pada saat terjadinya penguapan akan mengakibatkan kenaikan kadar garam pada sisa air laut yang tidak sempat menguap dalam Evaporator yang disebut gas brein dan untuk menjaga terjaminnya batas-batas keadaan kadar garam Evaporator dilengkapi dengan ejector brein untuk membuang kenaikan brein tersebut sedangkan kondensat yang terjadi dalam kondensor oleh pompa kondensat dialirkan ke tangki air tawar.

    B. Istilah-istilah

    Didatam suatu pesawat Fresh Water Generator terdapat terdapat beberapa macam alat Bantu yaitu;

    1. Evaporator

    Alat ini terletak didalam pesawat Fresh Water Generator bagian bawah dan mempunyai bentuk pipa kecil dimana media pemanas yaitu steam dan air tawar pendingin mesin induk berada didalam pipa dan air laut sebagai media yang akan dipanaskan berada diluar pipa.

    2. Deflector

    Alat ini terletak diatas Evaporator yang berfungsi untuk menahan percikan-percikan air laut yang mendidih sehingga percikan tersebut tidak ikut bersama uap.

    3. Condensor

    Terletak diatas Deflector, bentuknya seperti cooler yaitu pipa-pipa kecil (spiral) yang didalamnya mengalir air laut yang berfungsi mengubah uap menjadi titik air sehingga menghasilkan air distilasi.

    4. Air Ejector

    Mempunyai bentuk seperti kerucut yang berfungsi menghisap udara yang berada dalam ruang pemanas dan didalam ruang pengembunan untuk divacumkam sehingga terjadi hampa udara.

    5. Ejector Pump

    Berada diluar pesawat Fresh Water Generator, alat ini berfungsi untuk memompakan air laut sebagai keperluan dari Ejector udara digunakan untuk proses kavacuman dan mengisap air laut untuk diubah/produksi menjadi air tawar.

    6. Distillate Pump
    Berfungsi untuk menghisap air distillate atau air sulingan yang sudah jadi dari Condensor kemudian dipompakan ke tangki-tangki penampungan air tawar.

    C. Proses menjalankan (ON)

    Pesawat ini dijalankan pada saat kapal full away, sebab pada saat olah gerak temperatur air pendingin mesin induk dan steam selalu berubah-ubah. Adapun proses menjalankan sebagai berikut:

    1. Buka kran tekan dari ejector pump
    Buka kran isap dari ejector pump
    Buka kran supply air laut
    Jalankan ejector pump
    2. Bila Fresh Water Generator telah mencapai vacuum
    3. Buka kran masuk feed water (air laut)
    Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)
    Buka kran masuk untuk pemanas (air tawar)
    4. Buka kran air laut keluar kondensor Buka kran air laut masuk kondensor
    5. Biarkan beberapa saat untuk memproduksi, setelah itu
    6. Jalankan pompa distillate plant
    Buka kran cerat (jangan dibuka penuh)
    7. Hidupkan salinity meter / alarm
    Putar perlahan-lahan indicator, air garam menuju batas maximun 2 ppm
    Bila terjadi alarm turunkan indicator sampai lampu alarm mati dan lakukan untuk mencapai harga air garam 2 ppm
    Bila sudah mencapai 2 ppm, tutup kran distillate pump
    Catat angka yang tertera diflow meter air dan catat pula waktunya pada saat itu
    8. Selesai

    D. Kegiatan setelah Fresh Water Generator beroperasi

    Yang perlu diperhatikan dalam memeriksa keadaan pesawat fresh water generator pada saat beroperasi adalah:

    1. Manometer tekanan pada pompa ejector
    2. Temperatur inlet dan outlet water heatmg/pemanas
    3. Temperatur inlet dan outlet air laut pada kondensor
    4. Manometer tekanan pada pompa distilasi
    5. Kadar garam pada salino meter
    6. Kapasitas air tawar yang diproduksi yaitu pada flow meter dan tangki air minum
    7. Kebocoran-kebocoran pada pompa
    8. Penambahan zat kimia maxi vap (300 ml) pada aliran air laut yang menuju keevaporator agar proses penguapan mencapai maksimal

    E. Proses Menghentikan (OFF)

    1. Tutup kran sebelum flow meter catat angka yang tertera pada saat itu Matikan pompa distillate plant
    2. Tutup kran pemanas masuk dan keluar evaporator
    3. Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
    4. Tutup kran supply air laut
    5. Matikan pompa ejector
    6. Tutup kran isap dan tekan air laut
    7. Selesai

    Keterangan

    Pesawat ini dihentikan pada saat setengah jam lagi kapal akan olah gerak (stand by)
    F. Gangguan yang timbul pada bagian-bagian Fresh Water Generator

    1. Terjadinya penyempitan aliran dalam ejector
    Ejector merupakan pesawat yang dipergunakan untuk memindahkan udara atau gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum. Dimana air yang tertekan dialirkan melalui sebuah nozzle yang ada dalam ejector dan mengakibatkan air yang keluar dari nozzle mempunyai kecepatan besar sehingga udara serta gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum dalam semburan air yang berkecepatan tinggi, air yang digunakan disini adalah air laut dimana air laut itu masih mengandung kotoran-kotoran yang terhisap oleh pompa sehingga bila dibiarkan secara terus-menerus akan mempersempit atiran pada ejector, ini jelas berpengaruh terhadap kevacuman didalam ruang. Ejector akan bekerja pada saat tekanan airnya tinggi, maka dengan rendahnya tekanan air yang masuk pada ejector sangat mempengaruhi produksi air tawar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya ejector dilepas dan direndam dalam larutan kimia untuk beberapa saat lamanya, dan bilas dengan air tawar lalu bersihkan sisa-sisa kotoran pada ejector tersebut.

    Pengaruh Pompa Ejector

    Produksi air tawar yang menurun dapat juga diakibatkan oleh pompa ejector, ini disebabkan oleh tekanan pompa ejector yang turun, maka kecepatan air yang dialirkan berkurang, dalam usahanya menghisap udara ke evaporator dan kondensor akan berkurang sehingga pelaksanaan pemakuman tidak dapat dicapai dengan baik. Beberapa hal yang sering terjadi yaitu kebocoran remis packing sehingga memertukan penggantia dengan yang baru serta pembersihan saringan air laut.

    Kebocoran / kotornya kondensor

    Kondensor adalah alat untuk mengubah bentuk uap menjadi bentuk cair (air) dengan proses kondensasi dalam kondensor dengan menggunakan air laut sebagai media pendingin. Pada kondensor ini sering terjadi atau timbul kotoran yang diakibatkan oleh air laut itu sendiri yang dapat menimbulkan kerak-kerak pada saluran kondensor sehingga dapat menghambat proses kondensasi, bila dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan kebocoran.
    Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya dilaksanakan pembersihan setiap 6 bulan sekali kalau perlu dilaksanakan penggantia zink.

    Turunnya Suhu Air Pendingin Motor Induk

    Yang penting dalam proses penguapan air yaitu tekanan dan temperatur. Untuk proses penguapan air akan lebih cepat apabila tekanan diturunkan dan temperatur panas dunaikkan.
    Untuk mengatasi turunnya suhu air pendingin motor induk yang masuk ke evaporator dapat dilaksanakan dengan mengatur pembukaan kran masuk maupun keluar pada evaporator sampai penghasilan air tawar yang terlihat pada gelas duga sudah normal. Tapi secara hati-hati sebab dapat berpengaruh terhadap air pendingin yang masuk kedalam motor induk.pada saat olah gerak distillate harus dimatikan karena air pendingin motor induk suhunya berubah-ubah sehingga uap yang terbentukpun tidak sempurna.

    Menurunnya produksi Fresh Water Generator

    Penyebab menurunnya produksi air tawar diketahui oleh tergangunya system antara lain;
    a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator sehingga penyerahan panas tidak sempuma
    Pada pipa-pipa pemanas sering sekali terjadi pembentukan kerak-kerak yang terjadi diiuar pipa yaitu pada sisi air laut, air laut akan mendidih dan menguap diiuar sisi air pemanas dan mengakibatkan air laut banyak yang menempel pada pipa-pipa tersebut lama-kelamaan akan timbul kerak-kerak dibagian luar pipa dan akan menyebabkan berkurangnya kemampuan evaporator untuk menghasilkan uap.
    b. Terjadinya Over Load
    Terjadinya over load pada motor sehngga motor berhenti bekerja akibat beban berlebihan sehingga kegiatan supply air laut terhenti.
    c. Terdapat Udara dalam Sistem
    Udara masuk pada bagian hisap pompa sehingga dapat menghambat sirkulasi air akibat adanya udara sebagai penghalang.

    G. Pemeliharaan yang harus dilakukan pada bagian-bagian antara lain:

    1. Evaporator

    Setiap 6 bulan sekali bagian dari pipa-pipa pemanas harus diperiksa dan dibersihkan dari kerak-kerak atau karat yang menempel melalui metode kimia.

    2. Kondensor

    Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan pipa-pipa pendinginnya diperiksa dari kemungkinan pembentukan kerak-kerak serta dibersihkan.

    3. Ejector

    Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur) dilepas dan diperiksa dari kemungkinan kerusakan, bila tersumbat dari kotoran supaya dibersihkan dan bila terjadi kerusakan segera diadakan perbaikan.

    4. Strainer

    Setiap 5 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin dilepas dan dibersihka dengan air bertekanan

    5. Distillate Pump

    a. Gland packing
    Setiap 3 bulan sekali diperiksa kondisi packing dari kebocoran bila pompa dijalankan kalau perlu diadakan perbaikan.
    b. Setahunsekali diadakan pemeriksaan komponen-komponen pompa dari kerusakan dan korosi yaitu pada bagian imfeller, casing ring, shaft.

    6. Menurunnya produksi Fresh Water Generator

    a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator
    Untuk menghilangkan dan menghancurkan kerak-kerak pada pipa-pipa dapat dilakukan dua metode yaitu:
    1). Metode biasa (physical methode) meliputi:
    a). Penyemprotan air atau angin dengan bertekanan pada pipa.
    b). Menggunakan sikat atau menyekrap kerak.
    2). Metode Kimia (chemical methode)
    Pada methode pembersihan ini mempergunakan bahan chemical Achid powder dari Naleet yang dicampur dengan air tawar dengan perbandingan 1:10 atau 10% chemical dari jumlah larutannya.
    Larutan kimia ini dituang dalam evaporator melalui lubang sigh glass sampai pipa-pipanya terendam. Waktu yang ditentukan untuk pembersihan tergantung pada ketebalan kerak.

    b. Terjadinya Over Load pada Motor
    Hal ini disebabkan oleh:
    1). Bearing kelebihan panas, karena hubungan pada center motor dengan pompa tidak terpusat sehingga harus dilepas dan diganti.
    2). Gland packing terlalu kencang dan poros sulit berputar, maka gland packing hams dilonggarkan dan diganti.
    c. Terdapat udara dalam system Hal ini disebabkan oleh:
    1). Kebocoran pada pipa hisap dan harus diganti atau diperbaiki dengan cara cara dilas.
    2). Gland packing pompa terlalu longgar sehingga harus diatur atau dikencangkan.

    Separator Shell

    Setiap setahun harus diadakan pemeriksaan terhadap kotoran yang menempel pada bagian separator shell.

    3 Responses to “Fresh water generator (mengubah air laut menjadi air tawar)”

    Unknown mengatakan...
    2 Agustus 2011 pukul 00.56

    Hello...


    Excellent writing about fresh water generator, it is actually useful for everybody.Fresh water generator, one of the important machinery on board a ship, is something that cannot be done without.

    keep writing and happy blogging.
    Fresh Water Generator


    Kang Mini mengatakan...
    15 November 2011 pukul 17.35

    thank you,
    I hope all of this is useful for everything.


    Unknown mengatakan...
    13 Agustus 2018 pukul 05.34

    Tentang di dalam ruangan FWG ada temperatur yang biasanya menunjukkan 40°c . Kenapa demikian?


    Posting Komentar

    Subscribe