Jumat, 15 April 2011

0

Fungsi Generator Pada Kapal

  • Jumat, 15 April 2011
  • Kang Mini

  • picture (generator)


    GENERATOR
    Adalah mesin yang mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.

    CONTOH TENAGA LISTRIK
    Tenaga panas, tenaga air, motor diesel dan motor listrik.

    FUNGSI TENAGA MEKANIS
    Untuk mengubah kumparan kawat penghantar  dalam medan magnet di antara kumparan.

    CARA MERAWAT GENERATOR DARURAT DI KAPAL
    1.       Warning up generator seminggu sekali
    2.       Ganti oli carter sesuai jam kerja.
    3.       Bersihkan FO dan LO filter sesuai dengan jamnya.
    4.        Cock air radiator agar tetap penuh.
    5.        Check timing belt.
    6.       Check air bateray.
    7.       Chech tegangan vateray (charging)
    8.       Arus bolak balik.

    PROSES TERJADINYA TENAGA MEKANIK TENAGA  LISTRIK ADA BEBERAPA SYARAT
    1.       Adany fluks yang timbuloleh dua buah kutup magnet.
    2.       Adanya kawat penghantar.
    3.       Adanya putaran yang menybabkan penghantar memotong fluks2 magnet.

    FUNGSI LILITAN PENGUAT
    Untuk mengalirkan arus listrik untuk terjadiny proses elektromagnetis.

    FUNGSI SIKAT-SIKAT PADA GENERATOR :
    1.       Untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar dengan beban.
    2.       Tempat terjadinya komotasi (atau terbuat dari bahan arang)

    KOMOTATOR 
    Adalah alat yang merubah arus bolak balik dalam rotor menjadi arus listrik searah di luar rotor

    KOMOTATOR
    1.       Berfungsi sebagai penyearah mekanik bersama sikat2 membuat suatu kerja sama yang di sebut komotasi.
    2.       Di antara setiap lempeng (segmen komotator) terdapat bahan isolator.

    KOMOTATOR TERDIRI DARI
    1.       Komotator bar, merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komotator dengan sikat2.
    2.       Riser, bagian yang menjadi tempat hubungan komotator dengan ujungdari jalur lilitan jangkar.
    3.       Lilitan jangkar, berfungsi sebagai tempat terbentuknya GGL induksi

    FREKUENSI adalah banyaknya gelombang dalam satu detik.

    AMPLITUDO adalah nilai makksimum gelombang.

    PERIODE adalah waktu yang di tempuh untuk satu gelombang dalam satu detik.

    TERNGKAN SEBAB JIKA AKI DALAM WAKTU YANG LAMA TIDAK DI PERGUNAKAN MUATAN LISTRIKNYA DAPAT BERKURANG ATAU JIKA LAMA DAPAT KOSONG.
    Karena aki tidak di pergunakan lagi, maka melalui elektrolitny itu sendiri akan menjadikan aliran pengosongan dengan intensitas arus yang kecil arus ini di sebut dalalm aliran Internal Current yang mengalir melalui kotoran2 tersebut merupakan kontraminis dari elektrominisdari elektro yang murni untuk mengimbang arus tersebut.
    KEUNTUNGAN AKI NIFE DI BANDING DENGAN AKI TIMAH ADALAH
    Aki Nife mempunyai kekuatan jauh lebih besar di banding dengan aki Timah, karena elktrolitny menggungakan bahan yang bersifat basah maka bak nya dapat di buat dari logam begitu pula dengan kerangkanya, aki ini bagus untuk alat2 potable tahan getaran dan tidak mudah rusak karena jatuh, kerugianya adalah kapasitasnya lebih kecil di banding aki timah.

    POLARISASI
    Adalah penutupan terhadap elektroda2 karena adanya proses pemisahn oleh arus listrik terhadap elektrolite.

    ELEMEN KERING
    Adalah elemen yang elektrolite basah/cair sehingga harus di aliri listrik (recharge) agar dapat mengalirkan listrik.

    EXCITER
    Adalah sama dengan pembangkit listrik atau generator listrik daerah kecil yang memperkuat medan magnet generator listrik utama.
    PRINSIP KERJANYA adalah jka sebuah penghantar listrik di gerakkan did lam medan magnet maka dalam kawat tersebut timbul gaya listrik (volt) penghantar listrik kawat.

    TRANSFORMETER
    Susunan lempengan plat besi  lunak yang berisolasi/mempunyai  lilitan primer dan lilitan sekunder.
    FUNGSINYA adalahuntuk mendapatkan tegangan bolak balik yang di inginkan dari tegangan bolak balik yang ada.

    MOTOR LISTRIK 
    Adalah suatu pesawat yang merubah daya motor listrik menjadi daya keluar mekanik.


    ARUS SEARAH
    Adalah arus listrik yang mempunyai frekwensi tidak mempunyai beberapa fase dengan besaran lemah dan besaran sedang.

    ARUS BOLAK BALIK
    Adalah listrik yang mempunyai frekwensi mempunyai beda fase dan berkekuatan tinggi.
    Read more...
    0

    Jenis-Jenis dan Macam-macam Pompa pada kapal

  • Kang Mini
  • Kapal terdiri dari berbagai jenis cairan yang bergerak di dalam ruang mesin yang berbeda dan sistem di antaranya untuk tujuan pendinginan, pemanasan, pelumasan, dan sebagai bahan bakar. Cairan ini diedarkan oleh berbagai jenis pompa, yang dapat bekerja sendiri maupun didorong oleh power supply kapal atau melekat pada mesin itu sendiri. Semua sistem di kapal memerlukan pompa operasional dan kompatibel yang tepat dan sistem pompa sehingga kapal yang dapat berjalan di perjalanan yang mulus.


    Pemilihan jenis pompa untuk sistem tergantung pada karakteristik dari Zat yang akan dipompa atau diedarkan. Karakteristik seperti viskositas, densitas, tegangan permukaan dan kompresibilitas, bersama dengan karakteristik sistem seperti tingkat cairan yang berbeda di antaranya ,cairan yang akan dipompa, suhu yang ditemui di sistem, dan tekanan ditangani oleh fluida dalam sistem , diperhitungkan.


    Jenis-jenis Pompa:
    Pompa yang digunakan pada papan secara luas diklasifikasikan menjadi dua jenis:
    • Pemindahan Positif Pompa


    Pompa perpindahan positif adalah pompa priming diri dan biasanya digunakan sebagai cat dasar perangkat.
    pompa ini terdiri dari satu atau lebih ruangan, tergantung pada konstruksi, dan ruang adalah alternatif diisi dan dikosongkan.
    Pompa perpindahan positif biasanya digunakan dimana tingkat debit kecil sampai menengah.
    Digunakan di mana bil ada cairan viskositas tinggi.
    Umumnya digunakan untuk menghasilkan tekanan tinggi dalam sistem pemompaan.


    Tekanan dinamis atau Pompa Roto-Dinamis.


    Pada pompa tekanan dinamis, selama memompa tindakan, gaya centrifugal yaitu untuk mempercepat cairan berpindah biasanya menggunakan putaran impeller.
    Beberapa sistem yang berisi pompa dinamis mungkin memerlukan pompa perpindahan positif bagi priming.
    Biasanya digunakan untuk moderat untuk memompa cairan tekanan tinggi
    Perbedaan tekanan kisaran untuk jenis pompa berada dalam kisaran rendah sampai sedang.
    Digunakan dalam sistem dimana cairan viskositas rendah digunakan.


    Macam-macam pompa pada Kapal :
    1. Reciprocating Pompa
    2. Screw pompa
    3. Gear pompa
    4. Piston pompa
    5. Ram jenis pompa
    6. Vane pompa
    7. Pompa Centrifugal
    8. Pompa aliran aksial
    9. Submersible pump
    10. Centrifugal-aksial
    Read more...
    2

    Sistem Pelumasan Pada Kapal

  • Kang Mini
  • Pada system transmisi pada kapal sebenarnya adalah suatu system dimana daya yang dikeluarkan dari mesin utama (prime mover) supaya dapat digunakan untuk menggerakkan suatu kapal dengan thrust yang sesuai dengan diharapkan, dan untuk memindahkan daya dari prime mover tersebut maka dibutuhkan suatu system transmisi pada kapal.


    Transmission system pada suatu kapal terdiri atas berbagai macam komponen dimana komponen tersebut nantinya akan saling berhubungan satu dengan yang lain, komponen komponen tersebut seperti shafting, coupling atau clutch , gearbox dan bearings. Komponen komponen tersebut memiliki peranan masing masing pada system transmisi pada suatu kapal. Perlakuan pada setiap komponen harus diperhatikan dengan detail supaya transmisi daya yang dihasilkan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.



    Pada shafting misalnya, shafting pada main engine kapal berguna untuk mengkonversikan daya rotasi yang dihasilkan dari main engine/prime mover kapal menjadi thrust yang nantinya digunakan untuk menggerakkan suatu kapal. Propeller juga termasuk salah satu komponen penting pada proses shafting ini, dimana nantinya propeller inilah yang digunakan untuk menggerakkan suatu kapal.disini yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita mengurangi getaran getaran yang terjadi di poros yang dapat menghilangkan daya yang dihasilkan dari suatu prime mover, bagaimana system pelumasannya dan sebagainya dan untuk mendukung shafting maka diperlukan lah bearings atau bantalan yang menjaga suatu shaft tetap pada porosnya. Sedangkan gearbox disinilah tempat perubahan daya yang dihasilkan oleh suatu prime mover diubah dan disesuaikan dengan putaran propeller yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi dan daya dapat dipergunakan secara maksimal untuk menggerakkan kapal.didalam suatu gearbox pada kapal terdapat suatu reduction gear yang digunakan untuk menurunkan putaran dari mesin utama. Perlu diperhatikan desain roda gigi tersebut dan di sesuaikan dengan bentuk propeller Setiap propeller digerakkan dengan sistim roda gigi dengan perbandingan reduksi yang sesuai dengan karakteristik baling-baling. Sistim roda gigi adalah dari reversing reduction gear type. Setiap roda gigi dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, thermometer, dan Thrust bearing yang dipasang menyatu dengan rumah roda gigi, berapa rasio ukuran tiap gear yang tepat dan lain sebagainya.pada clutch atau coupling sebenarnya clutch atau coupling ini berfungsi menghubungkan antara gear dengan shaft.



    Maka melihat uraian diatas maka perlu kita memahami apa itu daya dan thrust pada kapal terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam masalah system transmisi pada kapal.



    Engine banyak ditemui dalam aktifitas kehidupan manusia, secara kumulatif sebagai penghasil daya yang berguna untuk menggerakan kendaraan, peralatan industri, penggerak generator pembangkit energi listrik, sebagai penggerak propeler kapal dan lain-lain. Pada suatu engine dapat menghasilkan daya dan energi maksimal namun tidak semua daya dan energi tersebut nantinya akan digunakan untuk menggerakkan kapal karena terdapat gaya gaya lain yang tedapat pada suatu kapal.



    Gaya-gaya ini diteruskan ke poros engkol melalui connecting rod dan melalui main bearing gaya-gaya ini di berikan ke rumah bantalan (engine body). Bearing utama dan journal bearing pada komponen engine bekerja dengan beban yang tinggi. Beban impulsif akibat kompresi dan pembakaran menyebabkan adanya beban kontak yang akan terjadi ketika engine beroperasi. Batang penghubung (shaft) menjadi faktor yang sangat dominan dalam penelitian ini karena berfungsi sebagai alat untuk memindahkan daya indikatur Ni yang dihasilkan dalam cambustion chamber ke poros engkol. Daya ini akan berubah menjadi daya efektif Ne setelah memperhitungkan kerugian mekanis ηm. Teknik yang digunakan untuk mendeteksi kondisi keausan bantalan termasuk pengukuran ketebalan lapisan film, pengukuran kesesumbuan poros, analisis signal getaran, dan lain-lain sudah dilakukan.



    - Daya Efektif (PE) adalah besarnya daya yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya hambat dari badan kapal (hull), agar kapal dapat bergerak dengan kecepatan servis sebesar Vs.





    P = R xVs





    - Daya Dorong (PT) adalah besarnya daya yang dihasilkan oleh kerja dari alat gerak kapal (propulsor) untuk mendorong badan kapal.





    P = TxVa





    - Daya Yang Disalurkan ( PD ) adalah daya yang diserap oleh baling-baling kapal guna menghasilkan Daya Dorong sebesar Pt



    P = 2π Qd n



    dimana Q adalah torsi yang disalurkan dari main engine dan n adalah jumlah propeller.





    - Daya Poros (PS) adalah daya yang terukur hingga daerah di depan bantalan tabung poros (stern tube) dari sistem perporosan penggerak kapal. Effisieiensi shaft sekitar 98% dari Daya Rem / Brake Power .







    Ada 2 tipe pelumasan secara conventional :



    Pelumasan Minyak
    Pelumasan Air
    Sistem modern untuk pelumasan air adalah dengan memberikan pasokan air pelumas dari dalam badan kapal, sehingga tidak lagi menggunakan air laut. Karena itu seal-seal yang digunakan menjadi mirip dengan sistem pelumasan minyak.



    Sistim pelumasan air laut



    - air laut masuk melalui celah bantalan bagian belakang



    - Pada bagian depan digunakan remes packing untuk menjaga kekedapan



    - Menggunakan bantalan kayu pok (Lignum vitae)



    Sistim pelumasan minyak lumas



    - pelumasan menggunakan minyak lumas



    - Bantalan menggunakan babbit methal



    - minyak lumas ditampung dalam tangki dan dialirkan ke tabung buritan



    - Sistim kekedapan menggunakan seal baik didepan maupun dibelakang



    - dilengkapi dengan pompa untuk sirkulasi minyak lumas





    Salah satu penyebab kesalahan dalam memilih bahan pelumas untuk permesinan kapal adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam bahan pelumas, yang dapat berakibat fatal karena dapat merusak komponen-komponen mesin yang tidak sesuai dengan standar spesifikasi pabrik pembuat bahan pelumas. Pengetahuan bahan pelumas mutlak harus dimiliki oleh awak kapal dalam bekerja di atas kapal. disamping itu awak kapal juga diharuskan mengetahui dan memahami tentang bahan pelumas yang sering digunakan dalam bidang permesinan di kapal untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan bahan pelumas yang digunakan di kapal.





    Sumber utama pelumas adalah minyak bumi yang merupakan campuran beberapa organic, terutama hidrokarbon. Segala macam minyak bumi mengandung paraffin (CnH2n-2), naftena (CnH2n) dan aromatik (CnHn), jumlah susunan tergantung sumber minyaknya. Aromatik mempunyai sifat pelumasan yang baik tetapi tidak tahan oksidasi. Paraffin dan naftena lebih stabil tetapi tidak dapat menggantikan aromatik



    secara keseluruhan. Karena tipe aromatik tertentu bertindak sebagai penghalang oksidasi dan parafin murni tidak mempunyai sifat pelumasan yang baik.



    Perbedaan yang lain yaitu aromatik mempunyai viskositas rendah, naftena mempunyai viskositas sedang, dan paraffin mempunyai viskositas tinggi. Oksidasi minyak mineral umumnya menyebabkan meningkatkan viskositas serta terbentuknya asam dan zat yang tidak dapat larut.





    Apabila terjadi oksidasi besar-besaran akan menyebabkan korosi dan bahkan merusak logam yang dilumasi, kemudian oli harus diperbaharui. Daya tahan oksidasi berkurang pada suhu yang tinggi. Dengan minyak pelumas yang baik, oksidasi berkurang pada suhu yang tinggi. Dengan minyak pelumas yang baik, oksidasi masih akan tetap berlangsung perlahan-lahan pada suhu 80 0 C. diatas suhu tersebut kecepatan oksidasi meningkat dengan cepat.



    Kecepatan oksidasi tergantung pada suhu udara dan macam bahan bantalan (bearing). Oleh karena itu sangat sulit menentukan suhu operasi maksimum dan bagaimana seringnya minyak pelumas (oli) harus diganti.





    Fungsi pelumas



    Fungsi terpenting dari pelumas adalah mencegah logam bergesekan, menghindari keausan, mengurangi hilangnya tenaga, dan mengurangi timbulnya panas. Hal yang diinginkan adalah apabila gesekan logam dicegah atau ditiadakan, disebut hydrodinamik atau penuh film pelumas, disini gesekan metal betul-betul diganti dengan gesekan dalam pelumas yang sangat rendah. Sebaliknya karena tekanan tinggi, kecepatan rendah, pelumas tidak cukup dan sebagainya, film pelumas menjadi sangat tipis, pelumas akan disebut dalam kondisi boundary dan masih menyebabkan



    gesekan logam.



    Disamping itu gesekan juga tergantung dari kehalusan dan keadaan logam,



    selain kemampuan pelumas. Bahan yang tidak sejenis biasanya kurang menyebabkan kerusakan permukaan dibandingkan bahan yang sejenis. Dalam kenyataan molekul pelumas yang berhubungan langsung dengan logam akan diserap permukaan logam. Kemampuan dan adhesi penyerapan molekul-molekul ini memberikan daya tahan pada logam.



    Terlepas dari kemampuan pelumas, pelumas harus tahan lama, tahan panas dan tahan oksidasi. Minyak mineral, tumbuh-tumbuhan dan binatang atau gemuk sebagai pelumas mempunyai kemampuan pelumas tetapi tidak cukup tahan oksidasi.



    Viskositas adalah ukuran tahanan mengalir suatu minyak merupakan sifat yang penting dari minyak pelumas. Beberapa pengujian telah dikembangkan untuk menentukan viskositas, antara lain pengujian Saybolt, Redwood, Engler, dan Viscosity Kinematic. Viskositas semua cairan tergantung pada suhu. Bila suhu meningkat maka daya kohesi antar molekul berkurang. Sebagai jenis minyak perubahan viskositasnya sangat drastis dibandingkan yang lainnya. Titik beku suatu minyak adalah suhu dimana minyak berhenti mengalir atau dapat juga disebut titik cair yaitu suhu terendah dimana minyak masih mengalir. Pengetahuan mengenai hal ini penting dalam pemakaian minyak pada suhu yang rendah



    Gesekan dan Pelumasan



    Gesekan akan terjadi bila dua permukaan bahan yang bersinggungan digerakkan terhadap satu sama lain, gesekan itu menyebabkan keausan, dengan melumas berarti memasukkan bahan pelumas antara dua bagian yang bergerak dengan tujuan untuk mengurangi gesekan dan keausan.



    a. Gesekan Kering



    Gesekan kering terjadi bila tidak terdapat bahan pelumas. Jadi antara bagian-bagian yang bergerak terjadi kontak langsung. Perlawanan gesekan adalah akibat dari kaitan berturut-turut dari puncak bagianbagian yang tidak rata. Besarnya koefisien gesek ditentukan oleh jenis permukaan yang saling bergeser, koefisien gesek antara 0,3 sampai 0,5. Gesekan kering tidak diperbolehkan dalam peralatan teknik.



    b. Gesekan Zat Cair dan Pelumasan Penuh



    Gesekan zat cair terjadi jika antara permukaan terdapat suatu lapisan bahan pelumas yang demikian tebalnya, sehingga puncak-puncak yang tidak rata itu tidak saling bersinggungan lagi. Jadi dalam hal ini tidak terdapat gesekan kering antara bagian-bagian yang bergerak melainkan suatu gerakan zat cair antara lapisan-lapisan bahan pelumas. Besarnya koefisien gesek ditentukan oleh tebalnya lapisan bahan pelumas dan oleh viskositas. Koefisien itu lebih kecil dari 0,03. pelumasan yang terjadi karena gesekan zat cair dinamakan pelumasan penuh atau pelumasan hidro dinamis. Keuntungan yang terpentingdari pelumasan penuh ialah pengausan yang sangat kecil.Terjadinya pelumasan penuh tergantung dari banyak faktor , yaituviskositas dari bahan pelumas, garis tengah poros, kecepatan putarporos, beban, suhu kerja, cara pemasukan minyak, ruang main antaraporos dan bantalan, jenis dan sebagainya.



    c. Gesekan Setengah Kering dan Pelumasan Terbatas



    Gesekan setengah kering terjadi jika antara permukaan terdapat lapisanbahan pelumas yang demikian tebalnya, sehingga puncak-puncak yangtidak rata masih dapat bersinggungan. Jadi dalam hal ini terjadigesekan kering sebagian dan gesekan zat cair sebagian.Besarnya koefisien gesek ditentukan oleh jenis bidang yang bergeserterhadap satu sama lain, tebalnya lapisan bahan pelumas dan viskositas serta daya lumas dari bahan pelumas. Koefisien daya lumas kira-kira 0,1. pelumasan yang terjadi pada gesekan setengah kering dinamakan pelumasan terbatas.



    (3). Jenis Pelumas



    Minyak pelumas yang digunakan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,yaitu sebagai berikut.



    a. Minyak tumbuh-tumbuhan



    Minyak tumbuh-tumbuhan diperoleh dengan cara memeras biji atau buah. Pada minyak tumbuh-tumbuhan yang terpenting dalam teknikialah minyak lobak (rape oil), minyak biji katun dan biji risinus.



    b. Minyak hewan



    Minyak hewan diperoleh dengan cara merebus atau memeras tulangbelulang atau lemak babi. Minyak hewan yang terpenting untukkeperluan teknik ialah minyak tulang dan minyak ikan. Minyaktersebut masing-masing diperoleh dari kaki hewan dan ikan. Minyaktumbuh-tumbuhan dan minyak hewan keduanya mempunyai dayalumas yang baik, oleh sebab itu minyak tersebut dinamakan minyakberlemak.Keburukan dari minyak itu ialah cepat menjadi tengit yang berartibahwa minyakmenjadi cepat rusak. Minyak tumbuh-tumbuhan danminyak hewan hampir tidak digunakan secara tersendiri sebagaiminyak pelumas. Akan tetapi karena daya lumasnya baik sekali makaditambahkan pada minyak mineral.



    c. Minyak mineral



    Minyak mineral diperoleh dengan cara distilasi (penyulingan) minyakbumi secara bertahap. Minyak mineral lebih murah dari pada minyaktumbuh-tumbuhan atau minyak hewan, akan tetapi lebih tahan lamadari kedua macam minyak tersebut. Hanya saja daya lumas dariminyak mineral tidak sebaik minyak tumbuh-tumbuhan dan minyakhewan.



    d. Minyak kompon



    Minyak kompon itu adalah campuran antara minyak mineral dengansedikit minyak tumbuh-tumbuhan atau minyak hewan. Campuran inimempunyai daya lumas yang lebih sempurna dari pada minyakmineral.



    (4). Bahan Aditif



    Bahan tambahan aditif itu ialah zat kimia yang ditambahkan pada minyakdengan tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari minyak yangbersangkutan. Berbagai macam bahan tambahan itu diberi nama menurutsifat yang diperbaikinya dalam minyak.



    Jenis bahan tambahan adalah sebagai berikut ;



    a. bahan tambahan untuk menurunkan titik beku.



    b. Bahan tambahan untuk meningkatkan indeks viskositas.



    c. Bahan tambahan pemurni dan penyebar.



    Aditif ini menjaga supaya bagian-bagian zat arang tetap tinggal melayanglayangdan mencegahnya melekat pada logam, dengan demikian pesawatyang bersangkutan tetap dalam kondisi bersih.Aditif antioksidan mengurangi ketuaan minyak, jadi minyak yang diberiaditif antioksidan tidak cepat mengoksida sehingga pengasaman dapatdicegah. Aditif antikorosi memberi lapisan pelindung pada bagian mesin dengan demikian dapat dicegah termakanya oleh asam yang terjadi dalam minyak.



    Aditif dapat mencegah dua bagian permukaan logam yang salingbersinggungan berpadu dan juga meningkatkan daya lumas minyak.Minyak yang diberi aditif peningkat nilai tekanan batas, tahan terhadaptekanan tinggi.



    (5). Gemuk



    Gemuk adalah produk padat agak cair, umumnya tersusun dari minyak dansabun disamping metode lain membuat gemuk. Kandungan minyakumumnya antara 75-95%. Gemuk lebih tahan karat, tahan oksidasi, tahanudara lembab dan sebagainya. Kita menggunakan gemuk apabilapemakaian oli mengalami kesulitan karena tidak ada penutupnya.Gemuk bantalan mempunyai struktur halus atau butiran, sedangkan gemukroda gigi ulet dan berserabut. Untuk roda gigi harus mempunyai adhesiyang kuat pada logam sehingga tidak terlempar keluar dari antara gigi-gigi.Gemuk roda gigi pada kotak roda gigi yang tidak tertutup adalah agar cairsehingga gemuk dapat kembali pada posisi semula.Sesuai dengan jenis logam yang digunakan untuk pelumasan, kita



    membedakan gemuk sebagai berikut ini.



    a. Gemuk sabun kalsium (gemuk kapur)



    Gemuk ini tahan air tetapi tidak tahan suhu tinggi, titik tetesnyaterletak antara 90 – 1500 C. gemuk sabun kalsium digunakan untukpelumasan umum terutama untuk bantalan luncur.



    b. Gemuk sabun natrium (gemuk soda)



    Gemuk ini tidak tahan air akan tetapi tahan suhu tinggi, titik tetesnyaterletak antara 150 – 2300 C. gemuk sabun natrium digunakan untukpelumasan bantalan peluru dan bantalan golong.



    c. Gemuk sabun aluminium



    Gemuk ini tahan air, akan tetapi tidak tahan suhu tinggi, titik tetesnyaterletak pada 900 C. Gemuk ini sesuai untuk penggunaan khusus yangmemerlukan perlawanan terhadap daya lempar keluar.



    d. Gemuk sabun litium



    Gemuk ini tahan air dan tahan suhu tinggi, titik tetesnya terletak pada180 0 C. gemuk sabun litium digunakan sebagai gemuk serba guna yangberarti bahwa gemuk ini dapat digunakan untuk banyak macamkeperluan.



    e. Gemuk basa campuran



    Gemuk ini mengandung sabun kalsium dan sabun natrium, sifatgemuk ini tentu saja berada diantara sifat sabun kalsium dan sifatsabun natrium. Gemuk basa campuran digunakan sebagai gemuk serbaguna, akan tetapi tidak mungkin ditempat yang ada air. Suhu kerjamaksimum kira-kira 400 C, lebih rendah dari pada titik tetes.



    (6). Penggunaan Pelumas



    Pelumas dapat digunakan untuk beberapa keperluan antara lain sebagaiberikut.



    a. Minyak lumas mesin



    Tersedia dalam dua kualitas yaitu bermutu rendah dan tinggi. Bermuturendah diperuntukkan untuk bagian-bagian yang dapat dilumas daritempat minyak lumas. Kualitas yang lebih tinggi diperuntukan untuksystem sirkulasi (pelumasan bantalan, roda gigi transmisi beban ringan)dimana oli harus berfungsi dalam jangka waktu yang lama, bermutudan tahan oksidasi. Viskositas yang diberikan untuk bantalantergantung beberapa factor yaitu; beban, suhu, kecepatan, diameterporos dan system pelumasan.



    b. Pelumasan transmisi roda gigi lurus dan roda gigi cacing



    Minyak lumas mineral murni tidak tahan lama untuk pelumas padabeban berat dan beban hentakan transmisi roda gigi dan minyak lumas.Untuk system roda gigi, beban ringan yang terbuka diperlukan minyaklumas yang adhesi dengan logam dan tidak terlempar dari roda gigi.Untuk roda gigi beban berat terbuka, campuran yang mengandungaspal ulet sering digunakan pada suhu yang tinggi.



    c. Minyak lumas motor



    Minyak lumas motor bensin mengandung pembersih untuk mencegah mengendapnya kotoran padat dengan menjaganya tetap dalam kondisi bersih.



    d. Minyak lumas silinder uap



    Minyak lumas silinder uap harus mempunyai titik nyala yang tinggidan tidak mengandung bahan yang mudah menguap pada uap panas.Minyak mengandung gemuk tertentu diperbolehkan beremulsi dengan



    cairan yang bersifat pelumas yang baik, adhesi pada logam cukup baik.



    e. Minyak lumas hidrolik



    Dengan alasan keselamatan cairan hidrolik tidak mudah menyala, dan mempunyai kekentalan yang rendah, apalagi untuk system hidrolik yang bekerja di dekat api.



    c. Rangkuman.



    1. Bahan pelumas berasal dari minyak bumi yang merupakan campuran beberapa organic, terutama hidrokarbon.



    2. Fungsi pelumas adalah mencegah logam bergesekan, menghindarikeausan, mengurangi hilangnya tenaga, dan mengurangi timbulnyapanas.



    3. Viskositas adalah ukuran tahanan mengalir suatu minyak merupakan



    sifat yang penting dari minyak pelumas.



    4. Pengujian untuk menentukan viskositas minyak pelumas adalahpengujian Saybolt, Redwood, Engler, dan Viscosity Kinematic.



    5. Gesekan kering terjadi bila tidak terdapat bahan pelumas padapermukaan logam atau metal.



    6. Besarnya koefisien gesek ditentukan oleh tebalnya lapisan bahan pelumas dan oleh viskositas.



    7. Minyak pelumas yang digunakan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu minyak tumbuh-tumbuhan, minyak hewan, minyak mineral, dan minyak kompon.



    8. Bahan tambahan aditif adalah zat kimia yang ditambahkan pada minyak pelumas dengan tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari minyak yang bersangkutan.



    9. Gemuk adalah produk padat agak cair, dengan kandungan minyak umumnya antara 75-95%.



    10. Gemuk lebih tahan karat, tahan oksidasi, tahan udara lembab dan sebagainya.




    Read more...
    0

    Memahami Turbin Generator ( Generator Uap)

  • Kang Mini
  • Turbin generator adalah sumber yang populer pembangkit listrik yang bersih di kapal, karena kebanyakan tidak menggunakan jenis bahan bakar minyak yang memeng berat maupun menggunakan mesin diesel. Uap digunakan untuk memproduksi listrik yang terjadi di generator turbin. Uap adalah bentuk, yang mudah dan murah dan juga ramah lingkungan sebagai bahan bakar pada kapal. generator turbin, uap  berasal dari pembangkit boiler kapal uap.


    Dalam generator turbin, uap digunakan dengan bertekanan tinggi untuk memutar turbin dimana energi panas uap akan dikonversi menjadi gerakan berputar. Turbin dihubungkan dengan alternator's rotor, maka konsep putar dari turbin digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.



    Pembangkit Propeller kapal dapat digerakkan oleh turbin uap melalui motor berkecepatan rendah. Generator turbin secara langsung memasokan listrik terhadap motor berkecepatan lambat yang terhubung ke poros baling-baling kapal.


    Memahami Kontruksi generator Turbin :

    • Turbine Prime Mover

    Turbin A akan bertindak sebagai penggerak utama dalam generator turbo dan dilengkapi di poros yang sama seperti dari alternator's rotor.

    • Alternator

    Alternator ini digunakan untuk mengkonversi gerak rotasi dari turbin menjadi energi listrik dan outputnya dipasok ke papan switch utama kapal.

    • Gavernor Kontrol steam

    Governor digunakan untuk mengontrol kecepatan generator turbin selama mulai, operasi normal dan menghentikan. Hal ini mengendalikan kuantitas inlet uap untuk generator turbin.

    • steam Control Valve

    Katup kontrol bertekanan yang berbeda dipasang di line uap dan dikendalikan menggunakan governor untuk aliran uap dari sistem boiler kapal.

    • Pump Kondensat

    Uap terkondensasi, setelah turbin didinginkan lebih lanjut, dipompa kembali ke tangki cascade oleh pompa kondensat.

    • Vacuum pump for glands

    Poros turbin uap dilengkapi dengan kelenjar dimana uap disemprotkan pada tekanan 0,3 ~ 0,5 bar sehingga vakum di dalam casing turbin tidak drop.

    • Kondensator

    sebagai Alat penukar panas sebagai kondensor untuk mendinginkan dan memadatkan semua uap dari turbin menjadi air sehingga dapat dipompa kembali dengan panas dengan baik.

    • Vacuum pump header tank

    Sebuah pompa vakum tangki header yang disediakan untuk mendinginkan pompa vakum karena kesepakatan kemudian bersama uap temperatur yang tinggi.
    Read more...
    0

    Bagaimana Cara Memelihara Rantai Jangkar (ANCHOR CHAIN MAINTENANCE)

  • Kang Mini
  • Rantai Jangkar merupakan peralatan penghubung antara Kapal dengan Jangkar. Rantai jangkar terdiri dari beberapa bagian panjang rantai yang dinamakan length atau segel. Setiap length atau segel rantai akan disambung satu dengan yang lain serta pada ujungnya terpasang Jangkar dan pada ujung yang dikapal terpasang pada bak rantai (Chain Locker).


    Panjang setiap length/segel rantai oleh klasifikasi ada yang ditentukan 27,45 m dan ada yang 25 m. Klasifikasi Jerman GL menentukan panjang satu segel adalah 25 m yang juga digunakan oleh Biro Klasifikasi Indonesia. Sedangkan klasifikasi lain seperti LR dan BV menentukan panjang setiap length/segel adalah 27,45 m. Pada saat ini sesuai dengan ketentuan yang ada 1 segel atau length adalah 27,50 m.

    Sebagai contoh, kapal peneliti pelayaran besar (ocean going ship) berukuran Δ 175 ton menurut ketentuan klasifikasi BV harus memiliki jumlah jangkar 2 dengan berat masing2 360 kg dan panjang rantai 247,5 m atau 9 length/segel maka pada sisi kiri (PS) dapat menggunakan 5 segel = 137,5 m dan pada sisi kanan (SB) menggunakan 4 segel =110 m. Berat jangkar sesuai tabel adalah minimum 180 kg dan maksimum 46 ton, panjang rantai jangkar minimum total 220 m dan maksimum yang dipasang pada kapal sesuai dengan tabel adalah 28 length/segel dengan panjang setiap sisi masing-masing 14 length/segel = 385,5 m.

    Rangkaian Jangkar pada setiap sisi terdiri dari JANGKAR - SEGEL - SWIVEL – SEGEL – RANTAI - SEGEL – (BEBERAPA SEGEL DAN RANTAI) – SEGEL TERAKHIR yang dikaitkan pada kaitan di Chain Locker, yang digulung atau ditarik dengan menggunakan mesin jangkar (anchor windlass).

    Setiap segel rantai terdiri dari rangkaian mata rantai, setiap mata rantai memiliki stud link yaitu pada mata rantai terdapat stud atau dam ditengahnya yang berfungsi memperkuat mata rantai dan menahan supaya mata rantai tidak berputar, mata rantai dikedua ujung setiap segel tidak memiliki stud atau dam dan berukuran diameter lebih besar 10 %. Jumlah mata rantai pada setiap segel memilik jumlah ganjil supaya ujung-ujung sambungan akan memilik posisi yang sama dan kedudukan rata . Pada ujung segel akan disambungkan dengan length/segel rantai yang berikutnya, atau untuk ujung daerah jangkar akan disambung dengan perantara swivel jangkar, dan pada ujung yang dikapal akan dikaitkan pada bak rantai (chain locker). Penyambung length/segel rantai menggunakan mata rantai khusus yang biasanya menggunakan KENTER SHACKLE atau disebut segel kenter.

    KENTER SHACKLE, adalah mata rantai untuk penyambung yang mempunyai ukuran yang sama dengan mata rantai yang akan disambung, konstruksi mata rantai ini setengah bagian dapat digeserkan melintang untuk memasukkan mata rantai yang akan disambung. Secara memanjang mata rantai ini tidak dapat digerakkan, dan apabila rantai yang akan disambung sudah dikaitkan maka bagian tengah akan dipasang stud / dam melintang yang dikunci dengan pen (biasanya berjumlah dua pen) kemudian pen tersebut dicor dengan timah panas supaya tidak terlepas.

    Sumber :
    - Lecture notes "Sistem dan Perlengkapan Kapal"

    Referensi :
    - Marine Auxiliary Machinery and System – M.Khetagurov
    - Bureau Veritas rules and Regulation
    - Peraturan Biro Klasifikasi Indonesia
    - SOLAS – consolidated edition
    - Sistim dan Perlengkapan Kapal (outfitings) – Soekarsono NA

    Read more...

    Subscribe