Sabtu, 29 Oktober 2011

0

Oil Water Separator (OWS)

  • Sabtu, 29 Oktober 2011
  • Kang Mini
  • Share
  • A. Pendahuluan

    Dengan perkembangan dunia maritime yang semakin maju dan bertambahnya jumlah kapal maka akan sangat mempengaruhi tingkat pencemaran laut, akibat limbah-limbah yang dibuang dari kapal, terutama limbah yang mengandung minyak. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kapal pasti menghasilkan air got terutama di kamar mesin. Air got pada akhirnya akan di buang ke laut namun harus diperhatikan agar tidak terjadi pencemaran laut akibat dari pembuangan limbah tersebut.
    Bertitik tolak pada masa-masa sebelumnya telah diadakan konvensi-konvensi misalnya pada awal tahun 1970 di Paris yang dikenal dengan nama Paris Convention, pada awal Oktober 1971 di Oslo diadakan persetujuan yang mengenai Prevention of Marine Pollution By Dumping for Ship and Craft, dan tahun 1973 telah dikeluarkan ketentuan mengenai minyak kotoran dan sampah yang diperbolehkan dibuang kelaut yang yang lebih dikenal dengan nama MARPOL 1973 serta pada tanggal 15 Juli 1977 di New York telah ditetapkan konferensi masalah lingkungan hidup.
    Salah satu Organisasi di dunia yaitu IMO telah menetapkan peraturan-peraturan yang berkenaan dengan prosedur dan tatacara pembuangan limbah kapal berikut sangsi-sangsi bagi kapal yang melanggar sehingga untuk mendukung dan melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan tersebut dan mencegah sangsi yang dapat diberikan pada kapal yang melanggar dimana akan membawa kerugian bagi kapal dan perusahaan pelayaran, maka sekarang ini pada setiap kapal telah dilengkapi dengan peralatan atau pesawat yang dapat membersihkan air got dari kandungan minyak oily water separator (OWS) sehingga pada saat di buang ke laut tidak menimbulkan pencemaran.

    B. Prinsip Dasar dari Oily Water Separator

    Pada dasarnya proses pemisahan ini dilakukan sesuai dengan perbedaan berat jenis, yang mana berat jenis air lebih besar dari pada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada di bagian bawah dan minyak akan berada dibagian atas, selanjutnya minyak yang terkumpul akan di salurkan/buang ke sludge tank dan air got dengan kadar kontaminasi minyak maksimal 15 ppm akan di buang keluar (over board).

    C. Prinsip Kerja Oily Water Separator

    1st Chamber (Tabung Pemisahan Pertama)

    Air yang bercampur dengan minyak, melewati plat-plat pemisah primer (primary separating plates), minyak dan lumpur akan melekat pada plat selanjutnya terus keatas melalui plat-plat sekunder (secondary separating plats). Kandungan minyak dan lumpur yang masih ikut akan akan menempel pada plat ini. Setelah melalui primary dan secondary plates , air got akan mengalir terus ke bagian atas tabung, kandungan minyak yang terbawa akan terkumpul pada bagian atas tabung (oil Collecting Tank) dan air got akan mengalir ke bawah Tabung. Minyak yang terkumpul pada oil collecting chamber akan di salurkan ke sludge tank melalui solenoid valve.
    2nd and 3rd Chamber (Tabung pemisah kedua dan ketiga)

    Air got dari 1st chamber masuk melalui bagian bawah pada tabung kedua. Setelah masuk air got melalui coalescer untuk penyaringan sisa-sisa minyak, selanjutnya mengalir kebagia atas tabung. Sisa-sisa kandungan minyak akan terkumpul pada bagian atas tabung (oil collecting chamber) lalu mengalir ke sludge tank dengan membuka valve, sedangkan air got akan mengalir ke bagian bawah tabung 3rd chamber. Adapun proses pada tabung ketiga sama dengan proses pemisahan yang terjadi pada tabung kedua.
    Jadi prinsip pemisahannya ialah berdasarkan dari berat jenis masing-masing, yang mana berat jenis minyak lebih ringan daripada berat jenis air sehingga minyak akan terapung di atas permukaan air.

    D CaraKerja Oily Water Separator



    v 1 st Separating Chamber

    Pada tabung pertama, bila kandungan minyak yang terdapat dalam tabung sudah banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke monitoring yang terletak pada samping tabung. Setelah menerima sinyal dari oily water separator maka monitoring unit akan mengirim/mengaktipkan solenoid valve sehingga katup akan terbuka, dan minyak yang terkumpul pada oil collecting chamber akan mengalir ke sludge tank. Pada saat yang bersamaan lampu indicator yang berwarna merah akan menyala dan lampu indicator yang berwarna hijau akan mati.
    Bila kandungan minyak sudah kecil, maka oily water sensor akan menghentikan pengiriman sinyal ke monitoring lalu monitoring akan me-non aktifkan solenoid valve, sehingga katup kembali tertutup. Pada saat itu juga, lampu hijau (lampu indicator) akan menyala, dan lampu indicator berwarna merah akan mati, berarti air got sudah memenuhi syarat untuk di buang ke laut.

    v 2nd dan 3rd Separating Chamber

    Untuk tabung kedua dan ketiga, tidak terdapat monitoring. Jadi bila pada tabung kedua kandungan minyak yang ikut dengan air got terlalu banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke lampu indicator sehingga lampu itu menyala dan sekaligus mengaktifkan sistem alarm.

    0 Responses to “Oil Water Separator (OWS)”

    Posting Komentar

    Subscribe